Senin, 22 Februari 2016

pendidikan

bicara tentang pendidikan pasti tidak akan bisa lepas dari seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang biasa kita sebut guru .



Di lihat dari  fasilitas pendidikan yang ada di desa ini hanya ada satu sekolah dasar dan satu sekolah menengah pertama . sekolah dasar di sungai burung ini  sudah berdiri sejak tahun 1993 . sampai sekarang ada 139 siswa yang belajar di SD ini. jumlah guru yang mengajar ada 11 orang dengan 5 guru pegawai negeri sipil dan 6 guru honorer . 


mungkin di lihat dari foto di atas tidak terlalu banyak yang harus di komentari tentang sekolah dasar ini . Akan tetapi banyak sekali yang harus di benahi . ketika kita lihat secara rinci lagi bangunan yang ada di SD ini ada yang sudah tidak layak huni .











di sebuah desa di pinggiran tulang bawang masih terdapat bangunan SD yang seperti ini . menurut saya sebagai penulis sungguh keadaan ini sangat memprihatinkan . Akan tetapi keadaan yang serba kekurangan ini tidak lantas membuat murid di SD ini jadi malas untuk belajar . Prestasi yang di dapatkan oleh murid di SD ini tidak kalah dengan prestasi di SD lain . semangat belajar murid lah yang membuat saya sebagai penulis merasa beruntung telah di pertemukan oleh anak anak luar biasa seperti mereka


















Bukan hanya kondisi bangunan kelas yang kurang memadai akan tetapi kondisi jalan menuju sekolahan juga menjadi suatu hal yang perlu di perhatikan . ketika musim hujan kondisi jalan menuju sekolah sangat lah becek itu semua membuat para siswa di kala musim hujan harus menenteng sepatunya sampai ke sekolah . 


kondisi jembatan yang setiap hari di lewati para siswa pun butuh perbaikan agar para siswa dapat dengan nyaman pergi ke sekolah.


Karena jumlah kelas yang terbatas untuk SD sendiri kelas nya hanya ada 5 sehingga murid kelas 2 harus masuk siang. kegiatan yang ada di SD ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan SD lainnya . kegiatan belajar mengajar di lakukan setiap hari dan apabila hari jumat  di adakan senam pagi bersama sama lalu  melakukan kerja bakti dan setiap hari sabtu di lakukan kegiatan pramuka untuk pramu siaga dan penggalang 
















untuk sekolah menengah pertama di Desa ini masih tergolong baru karna sekolah SMP baru berdiri sejak tahun 2012 . Adapun SMP ini adalah SMP satu atap di mana bangunan nya masih satu atap dengan SD . karena bangunan sekolah yang bergantian dengan SD maka siswa SMP masuk siang yaitu pukul 13.00 guru dan kepala sekolah SD dan SMP pun sama. jumlah siswa SMP nya pun hanya sedikit yaitu hanya 43 siswa . 






intinya dari segi pendidikan desa sungai burung masih membutuhkan bantuan banyak dari pemerintah setempat . baik dari bantuan gedung sekolah,fasilitas sekolah,dan juga tenaga pengajar yang memadai . semoga kelak anak anak cerdas dari desa ini bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa . kakak tunggu kabar baik kesuksesan kalian adik adik😉



























Minggu, 14 Februari 2016

Kesehatan

meski sulit dari jangkauan luar akan tetapi secara fasilitas kesehatan desa sungai burung telah memiliki puskesmas pembantu yang di tangani oleh seorang bidan desa yang siap membantu warga dalam proses kesehatan.










bidan yang bertugas di desa ini bernama Risna Rahayu Amd.Keb. Ibu dari tiga orang putra ini bertugas di sungai burung sejak Juni 2014 . Di dalam masa tugasnya di desa ini setiap bulannya Ibu risna melakukan program posyandu dua kali dalam sebulan. Adapun posyandu di laksanakan pada awal bulan dan pertengahan bulan. posyandu yang di laksanakan ibu risna bukan hanya posyandu balita akan tetapi juga posyandu lansia. Posyandu balita berjalan seperti pada posyandu balita pada umumnya yaitu menimbang berat badan balita,memberikan imunisasi,memberikan vitamin pada balita dan juga pemeriksaan ibu hamil.Adapun dalam proses posyandu balita di lakukan di dua tempat yaitu di dusun 1 dan juga dusun 3 . di dalam posyandu balita bidan risna memiliki 9 kader yang siap membantu beliau dalam proses berjalannya posyandu.








seperti hal nya posyandu balita dalam proses posyandu lansia bidan Risna di bantu juga oleh 5 kader. saat posyandu lansia hal yang di lakukan adalah mengecek kesehatan masyarakat yang sudah berusia lanjut. setiap bulannya akan di kontrol tensi darah,berat badan,serta mendengarkan keluhan apa yang di derita oleh masyarakat yang sudah lanjut usia dan kemudian akan di tangani dengan memberikan obat ataupun vitamin. Selain melakukan pengecekan kesehatan di lakukan juga senam untuk lansia agar lansia dapat menjaga kesehatan meski sudah di usia lanjut.



Sejauh ini saya sebagai penulis mengamati proses berjalan nya posyandu sudah berjalan dengan baik sebagai mana adanya. Akan tetapi di sisi lain kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan masih sangat rendah.Hal ini dapat di lihat dari kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dapat di lihat banyaknya tumpukan sampah yang ada di bawah rumah para warga.



Dengan keadaan seperti ini saya sebagai penulis sangat prihatin akan tetapi pola hidup yang kurang baik ini akan bisa di rubah dengan usaha dari berbagai pihak. baik dari pihak aparatur desa, tim kesehatan, dan juga seluruh masyarakat di desa sungai burung. Harapan yang besar akan lingkungan yang bersih memang menjadi PR yang sangat berat. Tetapi tidak ada sesuatu yang tidak bisa di selesaikan apabila kerja sama berjalan dengan baik. semoga saja harapan kita semua untuk menciptakan desa sungai burung menjadi desa yang bersih dan sehat segera dapat terealisasi.



Jumat, 12 Februari 2016

Kesan pertama

pertama kali saya sebagai penulis menuju jalan ke sungai burung sudah di suguhkan jalan yang sangat becek di areal perkebunan tebu PT indo lampung jalan yang becek membuat waktu tempuh semakin lama.foto di bawah ini menjadi suatu gambaran apabila ingin menuju ke sungai burung dalam keadaan sedang musim hujan.
 setelah menempuh jalan becek sekitar kurang lebih 70km sampailah ke persimpangan terminal nakula lalu melanjutkan perjalanan sekitar satu setengah jam menuju tempat penyebrangan ke sungai burung jalannya pun tidak begitu bagus yaitu jalan batu yang besar besar. setelah itu sampai lah mobil di ujung jalan dan setelah itu harus menyebrang menggunakan viber ini.
setelah menaiki viber lalu kami pun berjalan menuju tempat penyebrangan untuk menuju ke desa sungai burung. dalam penyebrangan selanjutnya dapat menggunakan speed boat ataupun klotok 
setelah itu kami pun menaiki speed boat dan petualangan mahasiswa KKN Universitas Lampung pun di mulai😊

Rabu, 03 Februari 2016

Penulis

Blog ini di buat oleh salah satu Mahasiswa KKN Unila 2016 . Di mana pembuatan blog ini bertujuan untuk memperkenalkan desa Sungai Burung kepada masyarakat luas agar sekiranya masyarakat bisa mengetahui potensi yang sangat luar biasa yang ada di desa ini. karena saya sebagai penulis blog pada awalnya banyak mendengar  komentar komentar negatif tentang desa ini . seperti masyarakat yang masih primitif , kemudian jarak tempuh penyebrangan yang jauh , jalan yang sangat jelek,  susah nya air bersih , banyak terdapat buaya dan masih banyak lagi . Namun semua komentar negatif itu ternyata tidak lah benar untuk itu lah saya sebagai penulis blog akan berbagi cerita tentang desa sungai burung agar sekira nya pembaca dapat mengetahui bahwa di pinggiran Lampung terdapat suatu daerah dengan potensi laut yang sangat melimpah.

Profil Desa

Desa Sungai Burung merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Desa ini berdiri sejak tanggal 08 Juni 2009 dan merupakan pecahan dari Desa Bratasena Mandiri. Desa ini berada di sekitar perairan dan pesisir laut. untuk menuju ibukota kecamatan saja harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam dari desa ini dan jika menuju ibukota kabupaten waktu yang harus di tempuh yakni kurang lebih 7 jam . Karena berada di daerah perairan alat transportasi yang ada di desa ini yaitu speed boat dan klotok. Sebagian besar penduduk desa Sungai Burung bermata pencaharian sebagai nelayan karena di desa ini sumber daya laut nya sangat melimpah. meski demikian di urusan pendidikan di desa ini masih sangat rendah karena dari jumlah penduduk yang berjumlah 1250 jiwa hanya sekitar 28 jiwa yang melanjutkan ke tingkat SMP lalu sekitar 15 jiwa yang melanjutkan SMA dan hanya 8 jiwa yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi